Probiotic Aquaculture

Raup Cuan dari Tambak Udang! Ini 5 Langkah Persiapan Tambak Udang Vaname

Raup Cuan dari Tambak Udang! Ini 5 Langkah Persiapan Tambak Udang Vaname

Udang vaname (Litopenaeus vannamei) telah menjadi primadona budidaya perairan di Indonesia. Data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menunjukkan bahwa kontribusi udang terhadap ekspor perikanan mencapai 40% dari total nilai ekspor sektor ini pada 2023. Namun, keberhasilan panen udang sangat ditentukan oleh proses awal yang sering diabaikan: persiapan tambak.

Persiapan tambak bukan hanya soal mengisi kolam dengan air, tapi menciptakan ekosistem yang optimal untuk pertumbuhan udang. Tanpa tahapan yang benar, risiko penyakit, kematian massal, dan kerugian finansial meningkat tajam. Artikel ini membahas secara komprehensif Langkah persiapan tambak udang vaname agar Anda tidak salah langkah.

1. Menentukan Lokasi dan Desain Tambak yang Tepat

Lokasi strategis dan desain tambak yang efisien adalah dasar utama dalam budidaya udang vaname. Idealnya, tambak dibangun di wilayah pesisir yang memiliki akses terhadap air laut bersih, bebas polusi industri, dan tidak berada di zona rawan banjir.

Kriteria lokasi ideal:

  • Salinitas air 15-30 ppt
  • pH tanah netral (6.5-7.5)
  • Kedalaman tambak 1,2-1,5 meter

Tambak juga sebaiknya memiliki saluran inlet dan outlet yang terpisah untuk mencegah kontaminasi. Sistem sirkulasi air yang baik akan menjaga kualitas air tetap stabil dan mengurangi risiko stres pada udang.

Baca juga : Panen Udang 52 Ton per Hektare! Tambak Ramah Iklim di Sulawesi Ini Pecahkan Rekor Nasional!

2. Pengeringan dan Pengolahan Dasar Tambak

Setelah pemilihan lokasi, tahapan selanjutnya adalah pengeringan dasar tambak. Langkah ini bertujuan untuk membunuh patogen, menghancurkan bahan organik yang membusuk, serta meningkatkan aerasi tanah.

Baca juga :  Ternyata Bahan Organik Berperan Penting dalam Sinergi Antara Bakteri Dan Phytoplankton

Langkah-langkah pengolahan dasar:

  • Keringkan tambak selama 7-14 hari hingga tanah retak
  • Cangkul dan balik tanah sedalam 10-20 cm
  • Bersihkan sampah organik dan sisa pakan

Untuk meningkatkan kualitas tanah, gunakan kapur dolomit sebanyak 1 ton per hektar untuk menetralkan pH, serta kapur tohor (CaO) sebagai desinfektan.

3. Pemupukan Awal: Ciptakan Ekosistem Mikro

Pemupukan dasar penting untuk merangsang pertumbuhan plankton sebagai makanan alami benur (anak udang). Plankton juga membantu menstabilkan parameter kualitas air.

Jenis pupuk yang digunakan:

  • Organik: pupuk kandang/kompos 500 kg/ha
  • Anorganik: Urea 50 kg/ha + TSP 25 kg/ha

Pupuk ditaburkan setelah pengapuran, lalu air dimasukkan setinggi 30-50 cm untuk fermentasi selama 5-7 hari. Warna air berubah menjadi hijau menandakan plankton berkembang.

4. Pengisian Air dan Manajemen Kualitas Air

Air laut dimasukkan secara bertahap ke tambak melalui saringan 60 mikron untuk menyaring predator dan larva tak diinginkan. Isi hingga mencapai kedalaman 100–120 cm.

Parameter air ideal:

  • Suhu: 28-30°C
  • Salinitas: 15-30 ppt
  • DO (oksigen): ≥5 ppm
  • pH: 7,5-8,5

Gunakan probiotik dan molase untuk mendukung pertumbuhan bakteri baik dan menekan bakteri patogen. Air perlu dikontrol setiap hari dengan alat pengukur digital.

Baca juga : Strategi Penurunan BOT untuk Meningkatkan Pertumbuhan Fitoplankton

5. Sterilisasi dan Monitoring Kesehatan Tambak

Sebelum benur ditebar, lakukan sterilisasi tambak untuk membunuh hama dan mikroorganisme berbahaya. Dosis kaporit yang disarankan adalah 20-30 ppm.

Lakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) jika sebelumnya terjadi kematian massal. Gunakan checklist harian untuk memantau:

  • Suhu air
  • pH
  • DO
  • Warna air

Penting juga untuk memiliki jalur komunikasi cepat dengan petugas PPL (Penyuluh Perikanan Lapangan) jika ada anomali di tambak.

Sukses Panen Dimulai dari Dasar yang Kuat

Persiapan tambak adalah faktor krusial dalam siklus budidaya udang vaname. Mulai dari pemilihan lokasi, pengolahan tanah, hingga manajemen kualitas air, semuanya harus dilakukan secara sistematis.

Baca juga :  Cara Membuat Pakan Udang Vaname Sendiri yang Efektif

Dengan mengikuti Langkah persiapan tambak udang vaname secara disiplin, Anda tidak hanya mengurangi risiko kegagalan panen, tetapi juga meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan tambak. Saat tambak sudah siap dengan baik, benur yang ditebar akan tumbuh lebih sehat, cepat panen, dan hasil maksimal pun bisa diraih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *