Budidaya udang vaname kini menghadapi tantangan besar, mulai dari penurunan kualitas air hingga serangan penyakit mematikan seperti EMS dan WSSV. Namun, teknologi probiotik hadir sebagai solusi cerdas dan berkelanjutan. Dengan penggunaan yang tepat, probiotik terbukti mampu menekan patogen, meningkatkan konversi pakan, dan menjaga stabilitas ekosistem tambak.
Menurut FAO, tingkat kematian udang akibat penyakit dapat menurunkan produksi global hingga 40%. Maka dari itu, penerapan manajemen probiotik menjadi langkah krusial dalam budidaya modern.
Cara Kerja Probiotik dalam Tambak Udang
Probiotik tambak udang bekerja dengan memodulasi komunitas mikroba di dalam tambak. Mikroorganisme ini berperan sebagai antagonis bagi bakteri patogen seperti Vibrio harveyi dan V. parahaemolyticus.
Proses utama yang terjadi:
-
Kompetisi ruang dan nutrisi
-
Produksi enzim dan senyawa antibakteri alami
-
Fermentasi substrat organik untuk mengurangi amonia dan nitrit
Bacillus subtilis menghasilkan enzim protease yang membantu dekomposisi limbah organik dan mengurangi pembentukan zat beracun.
Probiotik sebagai Perisai terhadap Penyakit
Penggunaan probiotik telah terbukti secara ilmiah dapat menurunkan prevalensi penyakit udang. Studi menunjukkan bahwa udang yang diberi Bacillus spp. memiliki ketahanan lebih tinggi terhadap WSSV hingga 60%.
Selain itu, probiotik membantu memperkuat sistem imun udang dengan meningkatkan aktivitas hemosit dan enzim lisozim.
Efek nyata:
-
Penurunan angka mortalitas
-
Peningkatan pertumbuhan harian
-
Pengurangan kebutuhan antibiotik
Menjaga Keseimbangan Ekosistem Tambak
Salah satu keunggulan utama probiotik adalah kemampuannya dalam menciptakan ekosistem yang stabil dan tahan stres. Dengan menekan pertumbuhan alga berbahaya dan mengontrol kualitas air, probiotik mengurangi risiko fluktuasi parameter seperti DO (Dissolved Oxygen) dan pH.
Menurut penelitian, penggunaan probiotik mampu menurunkan konsentrasi amonia hingga 75% dalam waktu 15 hari.
Aplikasi Probiotik: Dosis dan Metode yang Efektif
Probiotik dapat diaplikasikan melalui dua cara utama:
-
Melalui air: ditaburkan langsung untuk mengontrol mikroba air
-
Melalui pakan: untuk meningkatkan pencernaan dan imun udang
Tips penggunaan:
-
Gunakan campuran Bacillus spp., Lactobacillus, dan Nitrosomonas
-
Terapkan secara berkala setiap 3–5 hari
-
Fermentasi probiotik terlebih dahulu untuk aktivasi maksimal
Dampak Ekonomi Penggunaan Probiotik
Investasi dalam probiotik terbukti memberikan ROI yang tinggi. Biaya penggunaan probiotik jauh lebih rendah dibandingkan kerugian akibat panen gagal.
Contoh perhitungan:
Jika kerugian panen karena penyakit mencapai Rp50 juta per siklus, penggunaan probiotik senilai Rp5 juta dapat mencegah 70% kerugian tersebut.
Petambak di Jawa Timur mencatat peningkatan Survival Rate dari 60% menjadi 82% setelah menggunakan probiotik selama 2 siklus berturut-turut.
Probiotik adalah Kunci Sukses Tambak Modern
Penggunaan produk probiotik bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan dalam sistem budidaya berkelanjutan. Dengan berbagai manfaat mulai dari peningkatan kualitas air, pencegahan penyakit, hingga efisiensi biaya, probiotik menjadi teknologi wajib bagi petambak modern.
Jika anda ingin produk probiotik terpercaya dan sesuai strain, anda bisa cek produk kami di sini. Jika ada pertanya terkait budidaya tambak yang anda punya, silahkan hubungi kami di sini.