Probiotic Aquaculture

Kenali Udang Vaname sebagai Favorit Petani

Udang Vaname memiliki nama Latin Litopenaeus vannamei, berkontribusi besar pada dunia ekspor dibandingkan dengan jenis udang lain.

Anda pasti sudah tidak asing dengan udang vaname, bukan? Udang ini dari keluarga Penaeidae memang menjadi primadona di kalangan petani. Pasalnya, dibandingkan dengan jenis udang lainnya, vaname memiliki lebih banyak keunggulan.

Udang yang memiliki nama Latin Litopenaeus vannamei ini juga berkontribusi besar pada dunia ekspor dibandingkan dengan jenis udang lain. Tak heran jika kini semakin banyak orang yang ingin membudidayakan udang ini.

Nah, bagi Anda yang tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang udang vaname, simak artikel ini sampai tuntas untuk menemukan informasinya!

Apa itu Udang Vaname?

Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) memiliki tubuh berwarna putih transparan, sehingga dikenal sebagai udang putih, meski sering tampak sedikit kebiruan akibat kromatofor biru pada tubuhnya.
Sebagai krustasea tanpa tulang belakang, morfologi udang vaname terbagi menjadi dua bagian utama: bagian kepala-dada yang menyatu (sefalotoraks) dan perut (abdomen).

Pada bagian kepala, terdapat antena sebagai kemoreseptor, antenula untuk mendeteksi predator, mandibula, dua pasang maksila untuk menghancurkan makanan, maksilipeda untuk menyaring dan mengantarkan makanan ke mulut, sepasang mata majemuk (facet eyes), rostrum, serta peripod atau kaki jalan.

Abdomen terdiri dari enam segmen, segmen 1-3 disebut tergum dan segmen 4-6 disebut pleuron. Di bagian ini juga terdapat lima pasang kaki renang (pleopod) dan ekor kipas yang terbentuk dari uropod dan telson.

Siklus Hidup

Sebelum menjadi udang yang sering Anda temui di pasar, vaname melewati beberapa tahapan siklus hidup: telur, nauplius, protozoea, mysis, post-larva, juvenil, sub-dewasa, hingga dewasa.

Baca juga :  Begini Cara Probiotik Menekan Penyakit dan Menjaga Ekosistem Udang Tetap Stabil!

1. Telur

Udang betina akan kawin dengan pejantan dan melepaskan hingga ratusan ribu telur ke dalam air.

2. Nauplius

Telur yang telah dibuahi berkembang menjadi larva nauplius berukuran 0,32–0,58 mm. Pada tahap ini, sistem pencernaan udang belum sempurna, dan mereka mendapatkan makanan dari kantung kuning telur.

3. Protozoea

Larva nauplius yang kehilangan kantung kuning telur dan menjalani proses molting berubah menjadi protozoea. Di tahap ini, udang vaname mulai membutuhkan makanan eksternal seperti fitoplankton.

4. Mysis

Setelah mengalami tiga kali molting, protozoea berubah menjadi mysis. Ciri khas tahap ini adalah munculnya kaki renang (pleopod) dan penambahan segmen tubuh. Ukuran mysis mencapai 3,50–4,80 mm.

5. Post-larva

Pada tahap post-larva, udang sudah menyerupai bentuk dewasa dan mulai aktif berenang lurus. Petani menandai usia post-larva dengan angka, misalnya PL 1 untuk post-larva berusia satu hari.

6. Juvenil

Udang disebut juvenil ketika mencapai PL 10 atau berusia sepuluh hari.

7. Sub-Dewasa

Udang yuwana berusia 80–90 hari disebut sub-dewasa dan umumnya memiliki bobot 21–23 gram per ekor.

8. Dewasa

Untuk mencapai fase dewasa siap panen, udang muda membutuhkan waktu tambahan 25–30 hari hingga beratnya mencapai rata-rata 28–30 gram per ekor.

Keunggulan Budidaya Udang Vaname

Sejak pertama kali hadir di Indonesia, udang vaname langsung menjadi salah satu komoditas ekspor potensial. Hal ini karena udang yang berasal dari daerah subtropis memiliki daya tahan lingkungan yang sangat baik dan dapat beradaptasi dengan cepat.

Selain itu, udang ini menawarkan beberapa keunggulan lain, seperti nilai ekonomi tinggi, pertumbuhan lebih cepat, ketahanan lebih baik terhadap penyakit dan kondisi lingkungan yang tidak stabil, serta viabilitas tinggi—menjadikannya pilihan utama para petani.

Baca juga :  Panen Udang 52 Ton per Hektare! Tambak Ramah Iklim di Sulawesi Ini Pecahkan Rekor Nasional!

Dalam pembahasan ini, terlihat bahwa udang vaname bukan hanya unggul dari segi morfologi dan siklus hidup yang adaptif, tetapi juga memiliki nilai ekonomis tinggi serta ketangguhan dalam berbagai kondisi budidaya. Dengan memahami setiap tahapan tumbuh kembang dan faktor pendukung, Anda dapat mengoptimalkan produksi dan meraih keuntungan maksimal.

Jangan ragu untuk memulai budidaya udang vaname sekarang juga dan rasakan manfaatnya. Kunjungi laman produk, shopee, atau tokopedia kami untuk mendapatkan produk probiotik yang akan membantu kesuksesan bisnis anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *