Probiotic Aquaculture

Fakta Menarik Udang Vaname yang Harus Kamu Tahu!

Udang vaname menjadi primadona dalam budidaya perairan Asia. Artikel ini akan merangkum fakta udang vaname yang jarang diketahui.

Udang vaname yang sering kita nikmati di meja makan ternyata menyimpan segudang rahasia menakjubkan. Meski ukurannya terbilang kecil dibandingkan penghuni laut lainnya, ia bisa menjadi primadona dalam budidaya perairan Asia berkat pertumbuhannya yang cepat dan rasa gurihnya. Di balik kilau tubuhnya, terdapat fakta‐fakta unik, yang mungkin belum pernah Anda dengar sebelumnya. Artikel ini akan merangkum fakta udang vaname yang jarang diketahui.

Asal Usul nama “White Leg Shrimp” atau Udang Kaki Putih

Ada empat jenis udang yang paling terkenal di Asia, yakni lobster, tiger prawn, Ming prawn atau Chinese white shrimp, serta white leg shrimp yang dikenal sebagai udang vaname. Udang vaname juga sering disebut Pacific White Shrimp atau White Leg Shrimp karena warna tubuhnya yang transparan keputihan dengan sedikit rona kebiruan, sedangkan kakinya tampak putih, inilah asal usul nama “white leg shrimp” yang melekat padanya.

Udang vaname memiliki berbagai keunggulan, antara lain mudah dibudidayakan, menghasilkan panen yang konsisten, dapat dipelihara pada kepadatan tebar tinggi, serta memiliki ketahanan terhadap sejumlah penyakit. Berkat sifat-sifat itulah, udang vaname menjadi salah satu komoditas perikanan paling penting dalam sektor perikanan laut dan budidaya air tawar.

Bukan Berasal dari Asia

Meskipun kini udang vaname begitu digemari dan banyak dibudidayakan di berbagai negara Asia, termasuk Indonesia, Thailand, dan Vietnam, asal muasalnya justru jauh dari Asia Tenggara. Udang vaname berasal dari wilayah Amerika Tengah dan Selatan, di mana dulu populasinya menjadi salah satu tangkapan penting nelayan lokal. Pada akhir abad ke-20, vaname mulai diperkenalkan ke Asia melalui program transfer budi daya dari lembaga riset perikanan internasional. Berkat sifatnya yang tumbuh cepat dan adaptif, budidaya vaname di Asia berkembang pesat hingga kini mendominasi sekitar 50% produksi udang di dunia.

Baca juga :  Ini SOP Budidaya Udang Vaname yang Sering Dirahasikan Petambak Sukses

Secara alami, udang vaname menghuni pesisir timur Samudra Pasifik, mulai dari Sonora di Meksiko, melewati seluruh pantai Amerika Tengah, hingga mencapai Tumbes di Peru. Kawasan ini terkenal dengan suhu air yang stabil, biasanya di atas 20 °C sepanjang tahun, membuat vaname mampu mempertahankan laju pertumbuhan optimalnya. Vaname juga dapat mentolerir rentang salinitas yang luas, dari air payau hingga laut dangkal, serta hidup di dasar berlumpur hingga pasir halus. Dalam habitat aslinya, vaname memanfaatkan cekungan-cekungan kecil dan padang lamun sebagai tempat mencari makanan plankton serta perlindungan dari predator, sebelum akhirnya berkembang menjadi udang dewasa yang siap dipanen.

Petasma pada Udang Vaname

Udang jantan dapat dikenali dari keberadaan petasma, memiliki struktur khas yang terletak pada pasang pertama kaki renang (pereopoda pertama). Sementara udang betina tidak memilikinya, melainkan memiliki thelycum yang berada pada pasang kelima pereopoda. Dengan demikian, perbedaan ini menjadi cara paling sederhana untuk membedakan jenis kelamin udang saat pengamatan langsung.

Fungsi petasma masih menjadi perdebatan di kalangan peneliti, namun diyakini bahwa petasma memungkinkan udang jantan untuk menahan thelycum betina dan memasukkan massa sperma ke dalamnya. Sementara itu, thelycum tampak berperan sebagai tempat penampungan sementara massa sperma antara proses kopulasi dan pemijahan, sehingga memastikan sperma tetap berada dekat dengan telur hingga siap dibuahi.

Pola Tidur yang Unik

Udang pada dasarnya tidak benar-benar tidur, atau jika udang tidur, waktunya akan sangat singkat. Otak mereka tidak berkembang seperti ikan, melainkan hanya memiliki struktur nodokor yang berfungsi sebagai sistem saraf pusat. Saat ikan di dalam akuarium kurang aktif di malam hari atau setelah gelap, udang pun merasa lebih aman dan berani menjelajah.

Baca juga :  Begini Cara Probiotik Menekan Penyakit dan Menjaga Ekosistem Udang Tetap Stabil!

Namun, ketika hanya udang yang ada di dalam akuarium, mereka cenderung aktif sepanjang hari karena merasa terlindungi. Meski begitu, udang tetap beristirahat, ciri-cirinya terlihat dari gerakan mereka yang sangat minim saat berada dalam fase istirahat tersebut.

Itulah rangkuman fakta udang vaname yang mungkin jarang diketahui. Fakta tentang petasma, thelycum, hingga pola tidurnya yang unik menambah warna dalam memahami kehidupan krustasea ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *